Praktisi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran
Gelap Narkoba, Kusman Suriakusumah, menjelaskan masyarakat harus lebih
waspada dengan banyaknya narkoba jenis baru.
"Ada 24 jenis narkoba jenis baru, secara detailnya bisa dilihat di
website milik BNN, namun sebaiknya hal ini tidak perlu diumbar-umbar
lebih jauh, karena justru bisa menarik para calon pengguna jenis baru
tersebut," kata dia pada acara Diseminasi Informasi, Pencegahan dan
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba, bagi kalangan
media, di Hotel Grand Panghegar, Jalan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung,
Kota Bandung, Selasa (10/12/2013).
Kusman mengatakan bahwa justru dengan pemberitaan oleh media, ternyata oleh para pengedar dijadikan sarana promosi.
"Katinon saja misalnya, yang mulai dikenal sejak kasus Raffi Ahmad,
mulanya harganya hanya Rp 50 ribu per kapsulnya, namun kini bisa
mencapai Rp 500 ribu, naik hingga 1.000 persen harga aslinya," kata dia.
Kusman pun meminta kepada masyarakat Indonesia agar mewaspadai makanan-makanan yang membuat ketagihan.
"Misalnya ada anak yang makan cokelat atau permen, nah anak tersebut
merengek terus jika tidak dikasih makanan tadi, siapa tahu di dalamnya
ada zat adiktif yang bisa dikategorikan narkoba," katanya.
Sehingga kata Kusman pihaknya perlu bantuan masyarakat jika menemukan
zat-zat tersebut, hal ini bisa dilakukan dengan menelepon kepada BNN
dengan nomor 02180880011, atau bisa mengubungi SMS Centre BNN di
081221675675.
Selain itu dia berharap dalam waktu dekat pemerintah membuat sarana
Rumah Sakit yang khusus menangani narkoba di semua Kota dan Kabupaten,
karena di Jawa Barat belum ada Rumah Sakit khusus itu, agar penanganan
bagi para pengguna narkoba atau pengedar narkoba bisa lebih mudah.
(A-211/A_88)***
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !