Motif Curug Cimahi |
Khazanah kekayaan batik Indonesia
memang menjadi daya tarik tersendiri, hingga akhirnya menjadi peluang
menjanjikan. Untuk itu, Dinas Koperasi dan UKM Industri Perdagangan dan Pertanian (Disperindagtan) Kota Cimahi menggelar pelatihan kewirausahaan batik, belum lama ini.
"Prospeknya bagus, karena sampai saat ini permintaan pasarnya tinggi," kata Rini Yuniarti, pemilik Puri Batik Sekar Putri saat ditemui di sela-sela kegiatan di Jln. Permana Cimahi.
Rini mencoba mengeksplorasi potensi daerah dengan menghadirkan desain batik yang diserap dari 5 unsur dasar desain Kota Cimahi hingga menjadi karya seni yang apik dan bernilai. Seperti bambu Ciawitali, sampeu Cireundeu, Pusdik Militer, kujang dan, curug.
Dikatakan, edukasi bagi masyarakat menjadi hal penting dalam meningkatkan prospek bisnis batik. "Edukasi ini penting. Jika masyarakat sudah paham, maka bisa menghasilkan," jelasnya.
Sementara Wali Kota Cimahi, Hj. Atty Suharti Tochija menambahkan, Cimahi tidak memiliki sumber daya alam. Sehingga sumber daya manusianya dituntut kreatif menciptakan peluang usaha.
"Batik sebagai ciri khas Indonesia yang memiliki nilai jual tinggi, tidak hanya potensial di pasar domestik tetapi juga di level internasional. Dekranasda Cimahi mengembangkan batik Cimahi yang memiliki kekhasan desain, sesuai kondisi kedaerahannya," katanya.
Pemkot akan mendorong industri batik di Cimahi agar bisa lebih berkembang dengan harga bersaing. Ia berharap, pelatihan kewirausahaan batik dapat memberikan tambahan penghasilan.
"Prospeknya bagus, karena sampai saat ini permintaan pasarnya tinggi," kata Rini Yuniarti, pemilik Puri Batik Sekar Putri saat ditemui di sela-sela kegiatan di Jln. Permana Cimahi.
Rini mencoba mengeksplorasi potensi daerah dengan menghadirkan desain batik yang diserap dari 5 unsur dasar desain Kota Cimahi hingga menjadi karya seni yang apik dan bernilai. Seperti bambu Ciawitali, sampeu Cireundeu, Pusdik Militer, kujang dan, curug.
Dikatakan, edukasi bagi masyarakat menjadi hal penting dalam meningkatkan prospek bisnis batik. "Edukasi ini penting. Jika masyarakat sudah paham, maka bisa menghasilkan," jelasnya.
Sementara Wali Kota Cimahi, Hj. Atty Suharti Tochija menambahkan, Cimahi tidak memiliki sumber daya alam. Sehingga sumber daya manusianya dituntut kreatif menciptakan peluang usaha.
"Batik sebagai ciri khas Indonesia yang memiliki nilai jual tinggi, tidak hanya potensial di pasar domestik tetapi juga di level internasional. Dekranasda Cimahi mengembangkan batik Cimahi yang memiliki kekhasan desain, sesuai kondisi kedaerahannya," katanya.
Pemkot akan mendorong industri batik di Cimahi agar bisa lebih berkembang dengan harga bersaing. Ia berharap, pelatihan kewirausahaan batik dapat memberikan tambahan penghasilan.
Sumber: http://www.klik-galamedia.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !