Musim hujan belum lama datang, namun sejumlah bencana telah
menerjang wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Cimahi. Yang
terakhir misalnya, peristiwa longsor di Kecamatan Cipongkor KBB dan
amblasnya 5 rumah dan masjid di Kota Cimahi.
Dharma Chairiana, staf kedaruratan dan logistik BPBD KBB sekaligus anggota TRC Prov Jabar mengatakan, ada beberapa bencana yang terjadi di wilayah KBB. Selain banjir bandang di Kecamatan Cisarua yang menelan korban jiwa, juga ada longsor yang terjadi di wilayah Kampung Cipari RT 04/02 dan RT 03/02 Desa Cijambu Kecamatan Cipongkor KBB.
"Kejadian longsor ini pada Minggu (15/12/2013) malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Ada 19 rumah rusak berat dan 2 masjid rusak berat. Selain itu, ada beberapa titik jalan yang terkena longsoran sehingga menutup akses transportasi," ujarnya kepada INILAH, Senin (16/12/2013).
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Hanya saja, puluhan warga harus dievakuasi. "Saat ini warga yang rumahnya rusak mengungsi di rumah tetangga dan saudaranya yang masih aman. Kami mengimbau agar warga tetap berjaga, terutama di musim penghujan ini," tandasnya seraya meyakinkan bahwa pihaknya sedang menditribusikan bantuan.
Selain di KBB, di Kota Cimahi ada 5 rumah dan satu bangunan masjid di RT 04/19, Kampung Babut Tengah Kelurahan Cibabat Cimahi Utara rusak akibat tergerus air hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu (15/12) petang. Ketua RW 18 Kampung Babut Tengah, Rustandi mengatakan kejadian ambruknya rumah warga berlangsung cepat, namun warga sudah mengantisipasinya sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
"Lima unit rumah yang rusak adalah milik Ismiati, Maksudi, Sutisna, Hilman dan Dyah. Warga sudah mewaspadai jika terjadi abruk rumah sehingga kejadian tersebut tidak menyebabkan korban jiwa," ujar Rustandi saat ditemui di lokasi kejadian. Senin (16/12).
Sementara itu, salah satu petugas Tagana Kota Cimahi Nana Sutisna mengatakan, sejak menerima laporan adanya rumah warga yang terkena longsoran pihaknya langsung menyalurkan bantuan kepada para korban. Dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) pun sudah meninjau lokasi kejadian untuk memperbaiki rumah para korban.
Nana menambahkan, Palang Merah Indonesia (PMI) pun sudah menyalurkan bantuan berupa 25 nasi bungkus, higent Kit 3 paket, air mineral 3 dus, serta selimut dan tikar untuk kebutuhan para korban selama di tempat pengungsian.
Ia mengharapkan pada warga lainnya dapat lebih waspada mengingat saat ini curah hujan cukup tinggi di wilayah Kota Cimahi dan sekitarnya. "Bantuan yang disalurkan untuk sementara ini baru logistik saja, kedepannya pemerintah melalui di dinas PU berencana akan membantu membangun kembali rumah para korban," jelas Nana. [rni]
Dharma Chairiana, staf kedaruratan dan logistik BPBD KBB sekaligus anggota TRC Prov Jabar mengatakan, ada beberapa bencana yang terjadi di wilayah KBB. Selain banjir bandang di Kecamatan Cisarua yang menelan korban jiwa, juga ada longsor yang terjadi di wilayah Kampung Cipari RT 04/02 dan RT 03/02 Desa Cijambu Kecamatan Cipongkor KBB.
"Kejadian longsor ini pada Minggu (15/12/2013) malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Ada 19 rumah rusak berat dan 2 masjid rusak berat. Selain itu, ada beberapa titik jalan yang terkena longsoran sehingga menutup akses transportasi," ujarnya kepada INILAH, Senin (16/12/2013).
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Hanya saja, puluhan warga harus dievakuasi. "Saat ini warga yang rumahnya rusak mengungsi di rumah tetangga dan saudaranya yang masih aman. Kami mengimbau agar warga tetap berjaga, terutama di musim penghujan ini," tandasnya seraya meyakinkan bahwa pihaknya sedang menditribusikan bantuan.
Selain di KBB, di Kota Cimahi ada 5 rumah dan satu bangunan masjid di RT 04/19, Kampung Babut Tengah Kelurahan Cibabat Cimahi Utara rusak akibat tergerus air hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu (15/12) petang. Ketua RW 18 Kampung Babut Tengah, Rustandi mengatakan kejadian ambruknya rumah warga berlangsung cepat, namun warga sudah mengantisipasinya sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
"Lima unit rumah yang rusak adalah milik Ismiati, Maksudi, Sutisna, Hilman dan Dyah. Warga sudah mewaspadai jika terjadi abruk rumah sehingga kejadian tersebut tidak menyebabkan korban jiwa," ujar Rustandi saat ditemui di lokasi kejadian. Senin (16/12).
Sementara itu, salah satu petugas Tagana Kota Cimahi Nana Sutisna mengatakan, sejak menerima laporan adanya rumah warga yang terkena longsoran pihaknya langsung menyalurkan bantuan kepada para korban. Dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) pun sudah meninjau lokasi kejadian untuk memperbaiki rumah para korban.
Nana menambahkan, Palang Merah Indonesia (PMI) pun sudah menyalurkan bantuan berupa 25 nasi bungkus, higent Kit 3 paket, air mineral 3 dus, serta selimut dan tikar untuk kebutuhan para korban selama di tempat pengungsian.
Ia mengharapkan pada warga lainnya dapat lebih waspada mengingat saat ini curah hujan cukup tinggi di wilayah Kota Cimahi dan sekitarnya. "Bantuan yang disalurkan untuk sementara ini baru logistik saja, kedepannya pemerintah melalui di dinas PU berencana akan membantu membangun kembali rumah para korban," jelas Nana. [rni]
Sumber: http://www.inilahkoran.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !