Politeknik TEDC Cimahi berhasil merakit dua mobil hemat energi. Kedua
mobil yang diluncurkan secara resmi oleh Wali Kota Cimahi, Hj. Atty
Suharti Tochija di Pendopo DPRD Kota Cimahi, Jln. Dzulaeha Karmita,
Sabtu (9/11) tersebut, diberi nama Cimahi II dan Cimahi III. Peluncuran
mobil hemat energi dihadiri Direktur Politeknik TEDC, Drs. Sueb, M.Si.
Bentuk fisik mobil dengan satu kabin itu menyerupai pesawat terbang. Dioperasikan dengan menggunakan sistem kendali elekronik ke sistem monitor. Cimahi II dan Cimahi III dibuat oleh mahasiswa Teknik Mesin Politeknik TEDC. Pembuatannya memakan waktu sekitar tiga bulan.
Mobil Cimahi II dengan warga putih-merah menggunakan bahan bakar minyak (BBM) premium. Sedangkan mobil Cimahi III yang berwarna putih-biru, menggunakan tenaga listrik dari baterai 5 ampere.
Menurut pembina tim mahasiswa pembuat mobil, Cristian Mamesah, kedua mobil ini akan mewakili Kota Cimahi pada lomba mobil hemat energi bertajuk "Indoneisan Enegri Marathon Chalenger 2013" di Institut Teknologi Surabaya, 13 November 2013 dan lomba tingkat Asia di Filipina, 6-9 Februari 2014. "Lomba teknologi terapan di ITS akan diikuti perguruan tinggi se-Indonesia," katanya.
Cristian optimis, mobil hemat energi buatan mahasiswanya bakal memenangkan lomba. Sebab, katanya, pada tahun sebelumnya di even lomba yang sama, mobil rakitan mahasiswanya diberi nama Cimahi I menempati peringkat tiga.
Seorang mahasiswa anggota tim, Juliandi, kedua mobil itu telah melebihi standar hemat energi yang ditentukan panitia lomba, yaitu 1 liter untuk jarak tempuh 500 km. "Itu untuk mobil hemat yang menggunakan BBM. Itu sesuai hasil uji coba Cimahi II dengan kecepatan mencapai 40 kilometer per jam," katanya.
Dikatakannya, untuk Cimahi III, mobil bertenaga baterai 5 ampere bisa menempuh jarak hingga 150 km. Kecepatannya mencapai 70 Km/jam. "Kedua mobil dibuat dari bahan-bahan yang 90 persen barang bekas," katanya.
Logo Cimahi
Usai memberikan sambutan, Wali Kota Cimahi, Hj. Atty Suharti menempelkan stiker logo Kota Cimahi dan tanda tangannya di kedua mobil hemat energi tersebut. Atty mengaku bangga dengan karya mahasiswa Politeknik TEDC itu. "Kami bangga, semoga jadi pemicu bagi mahasiswa lainnya," ujarnya.
Menurut Atty, kedua mobil itu merupakan kreasi lokal yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Cimahi. Mahasiswa pembuat mobil hemat, lanjutnya, merupakan kekayaan SDM milik Kota Cimahi.
Bentuk fisik mobil dengan satu kabin itu menyerupai pesawat terbang. Dioperasikan dengan menggunakan sistem kendali elekronik ke sistem monitor. Cimahi II dan Cimahi III dibuat oleh mahasiswa Teknik Mesin Politeknik TEDC. Pembuatannya memakan waktu sekitar tiga bulan.
Mobil Cimahi II dengan warga putih-merah menggunakan bahan bakar minyak (BBM) premium. Sedangkan mobil Cimahi III yang berwarna putih-biru, menggunakan tenaga listrik dari baterai 5 ampere.
Menurut pembina tim mahasiswa pembuat mobil, Cristian Mamesah, kedua mobil ini akan mewakili Kota Cimahi pada lomba mobil hemat energi bertajuk "Indoneisan Enegri Marathon Chalenger 2013" di Institut Teknologi Surabaya, 13 November 2013 dan lomba tingkat Asia di Filipina, 6-9 Februari 2014. "Lomba teknologi terapan di ITS akan diikuti perguruan tinggi se-Indonesia," katanya.
Cristian optimis, mobil hemat energi buatan mahasiswanya bakal memenangkan lomba. Sebab, katanya, pada tahun sebelumnya di even lomba yang sama, mobil rakitan mahasiswanya diberi nama Cimahi I menempati peringkat tiga.
Seorang mahasiswa anggota tim, Juliandi, kedua mobil itu telah melebihi standar hemat energi yang ditentukan panitia lomba, yaitu 1 liter untuk jarak tempuh 500 km. "Itu untuk mobil hemat yang menggunakan BBM. Itu sesuai hasil uji coba Cimahi II dengan kecepatan mencapai 40 kilometer per jam," katanya.
Dikatakannya, untuk Cimahi III, mobil bertenaga baterai 5 ampere bisa menempuh jarak hingga 150 km. Kecepatannya mencapai 70 Km/jam. "Kedua mobil dibuat dari bahan-bahan yang 90 persen barang bekas," katanya.
Logo Cimahi
Usai memberikan sambutan, Wali Kota Cimahi, Hj. Atty Suharti menempelkan stiker logo Kota Cimahi dan tanda tangannya di kedua mobil hemat energi tersebut. Atty mengaku bangga dengan karya mahasiswa Politeknik TEDC itu. "Kami bangga, semoga jadi pemicu bagi mahasiswa lainnya," ujarnya.
Menurut Atty, kedua mobil itu merupakan kreasi lokal yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Cimahi. Mahasiswa pembuat mobil hemat, lanjutnya, merupakan kekayaan SDM milik Kota Cimahi.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !