Pemerintah Kota Cimahi sedang menyiapkan perbaikan 75 titik
drainase/ saluran air lingkungan yang tersebar di 15 kelurahan di Kota
Cimahi. Perbaikan drainase yang dikerjakan secara padat karya tersebut,
juga dalam rangka mengatasi masalah banjir, khususnya saat memasuki
musim hujan.
"Programnya sudah kami siapkan, tinggal menunggu anggarannya dalam APBD Perubahan (APBD P) 2013," ungkap Kepala Seksi Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Cimahi, Indra Heryawan di kantor Dinas PU Kota Cimahi Jln. Rd. Demang Hardjakusumah, Rabu (20/11). "Kami menargetkan akhir Desember tahun ini program tersebut sudah bisa dituntaskan," kata Indra.
Mengingat sekarang sudah di ujung tahun anggaran 2013, lanjutnya, pihaknya meminta petugas lapangan untuk mengerjakan kegiatan tersebut agar bisa dipercepat.
Dikatakan, percepatan perbaikan tersebut selain untuk mengejar waktu agar tidak lewat tahun anggaran, juga dalam rangka mengantisipasi musibah banjir, mengingat musim hujan sudah tiba.
Menurutnya, program perbaikan drainase yang dikerjakan secara padat karya tersebut merupakan program tahap II tahun anggaran 2013. Sebelumnya, program yang sama telah dikerjakan pada bulan Juli. "Di luar program padat karya, PU juga hingga bulan November ini telah mengerjakan perbaikan 30 titik drinase," jelas Indra.
Ditambahkan, sesuai hasil pantauan di lapangan, drainase yang tidak berfungsi, mayoritas disebabkan adanya pendangkalan dan banyaknya sampah yang menyumbat saluran tersebut. Oleh karena itu, pihaknya melakukan berbagai langkah perbaikan agar saluran air dapat kembali optimal mulai dari rehabilitasi drainase, pembangunan saluran baru, serta pengerukan. "Kami targetkan sebelum akhir tahun perbaikan telah tuntas," ucapnya.
Terhambat cuaca
Diakui Indra, perbaikan drainse tersebut terkendala kondisi cuaca (hujan). Karena sudah memasuki musim hujan, program perbaikan sedikit terhambat.
"Sebagai langkah solusinya kami memberlakukan pengerjaan lebih awal dan menambah jam kerja pegawai. Seandainya cuaca cerah, pengerjaan pun dikebut," paparnya.
Di sisi lain, tambahnya, pihaknya juga merangkul warga agar program perbaikan bisa dioptimalkan. Proses pengerjaannya pun dilakukan secara paralel antara satu titik dengan titik lainnya.
Ia membantah jika saluran air dibiarkan tanpa adanya upaya perbaikan. Namun, pihaknya membenarkan masih terdapat drainase saluran yang belum sepenuhnya terdata, terutama yang pengerjannya melalui padat karya.
Dikatakan, perbaikan dilakukan secara bertahap.Bila warga ingin mengajukan perbaikan, dipersilakan melapor melalui kelurahan setempat.
"Programnya sudah kami siapkan, tinggal menunggu anggarannya dalam APBD Perubahan (APBD P) 2013," ungkap Kepala Seksi Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Cimahi, Indra Heryawan di kantor Dinas PU Kota Cimahi Jln. Rd. Demang Hardjakusumah, Rabu (20/11). "Kami menargetkan akhir Desember tahun ini program tersebut sudah bisa dituntaskan," kata Indra.
Mengingat sekarang sudah di ujung tahun anggaran 2013, lanjutnya, pihaknya meminta petugas lapangan untuk mengerjakan kegiatan tersebut agar bisa dipercepat.
Dikatakan, percepatan perbaikan tersebut selain untuk mengejar waktu agar tidak lewat tahun anggaran, juga dalam rangka mengantisipasi musibah banjir, mengingat musim hujan sudah tiba.
Menurutnya, program perbaikan drainase yang dikerjakan secara padat karya tersebut merupakan program tahap II tahun anggaran 2013. Sebelumnya, program yang sama telah dikerjakan pada bulan Juli. "Di luar program padat karya, PU juga hingga bulan November ini telah mengerjakan perbaikan 30 titik drinase," jelas Indra.
Ditambahkan, sesuai hasil pantauan di lapangan, drainase yang tidak berfungsi, mayoritas disebabkan adanya pendangkalan dan banyaknya sampah yang menyumbat saluran tersebut. Oleh karena itu, pihaknya melakukan berbagai langkah perbaikan agar saluran air dapat kembali optimal mulai dari rehabilitasi drainase, pembangunan saluran baru, serta pengerukan. "Kami targetkan sebelum akhir tahun perbaikan telah tuntas," ucapnya.
Terhambat cuaca
Diakui Indra, perbaikan drainse tersebut terkendala kondisi cuaca (hujan). Karena sudah memasuki musim hujan, program perbaikan sedikit terhambat.
"Sebagai langkah solusinya kami memberlakukan pengerjaan lebih awal dan menambah jam kerja pegawai. Seandainya cuaca cerah, pengerjaan pun dikebut," paparnya.
Di sisi lain, tambahnya, pihaknya juga merangkul warga agar program perbaikan bisa dioptimalkan. Proses pengerjaannya pun dilakukan secara paralel antara satu titik dengan titik lainnya.
Ia membantah jika saluran air dibiarkan tanpa adanya upaya perbaikan. Namun, pihaknya membenarkan masih terdapat drainase saluran yang belum sepenuhnya terdata, terutama yang pengerjannya melalui padat karya.
Dikatakan, perbaikan dilakukan secara bertahap.Bila warga ingin mengajukan perbaikan, dipersilakan melapor melalui kelurahan setempat.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !