 |
Kota Cimahi harus memiliki produk UMKM yang menjadi ciri khas dan
unggulan, sehingga produk tersebut memiliki kualitas daya saing tinggi.
Karena itu, para pelaku UMKM di Kota Cimahi harus bekerja keras dan
kreatif dalam menciptakan produknya.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Cimahi, H. Sudiarto saat membuka Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi UMKM di Gedung Historich, Jln. Gatot Subroto Cimahi, Rabu (11/12). Acara diisi dengan workshop dan fashion show produk UMKM Cimahi.
"Cimahi harus mempunyai produk unggulan dan punya ciri khas, sehingga bisa menarik perhatian orang untuk membeli UMKM Cimahi yang selama ini dikuasai oleh produk UMKM Kota Bandung," ungkap Sudiarto.
Dalam kesempatan itu, Sudiarto mengingatkan agar kegiatan tersebut benar-benar dimanfaatkan oleh peserta untuk menggali ilmu dan wawasan dalam pengembangan UMKM. Dari kegiatan tersebut, lanjutnya, para pelaku UMKM dapat merumuskan program usaha dengan perencanaan yang lebih terarah.
"Selain itu, para pelaku usaha UMKM juga harus bisa melakukan evaluasi kegiatannya sehingga saat mengetahui kelemahan bisa dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan selanjutnya," papar Sudiarto.
Menurut Sudiarto, Pemkot Cimahi melalui Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Koperasi, Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan), telah melaksanakan program yang berpihak kepada ekonomi kerakyatan. Program tersebut di antaranya pemberian bantuan peralatan dan pengembangan kawasan ekonomi lokal.
Program lain, tambahnya, berupa pembinaan melalui kelompok usaha, pendidikan dan pelatihan, serta bentuk lainnya. Semua itu dilakukan selain untuk meningkatkan kualitas produk UMKM, juga dalam rangka meningkatkan kesempatan kerja dan iklim investasi. "Sehingga pada akhirnya tentu dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Cimahi," katanya.
Pameran produk
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Cimahi, H. Hendra W. Somanteri selaku ketua panitia rakor menyatakan, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan SOPD, perwakilan kecamatan dan kelurahan, serta 200 pelaku UMKM di Kota Cimahi.
"Selain melaksanakan rapat koordinasi, dalam kesempatan ini juga digelar pameran produk UMKM Kota Cimahi, talkshow kewirausahaan, dan fashion show," katanya.
Sementara itu, dalam talkshow yang dipandu Endah Ganjarsari tersebut menampilkan pembicara Rudi Supriyadi, perintis kelompok Batagor Hanimun Bandung. Sekitar 200 pelaku UMKM cukup antusias mengikuti kegiatan ini. Rudi antara lain menyampaikan tentang strategi pasar dan strategi penjualan.
"Agar dapat menembus pasar yang diharapkan, strategi pemasaran diawali dengan pemahaman dan penentuan segmen pasar, membangun keunggulan atau daya saing, dan merencanakan tahapan dalam mengembangkan pasar," paparnya.
Soal strategi penjualan, ungkap Rudi, yang terpenting harus menjaga ketersediaan barang, penyediaan ragam jenis barang, dan barangnya up to date (produk terkini). "Di luar itu, menjadi pengusaha harus ulet, sabar, dan tak segan untuk terus belajar. Dan jangan lupa, keberhasilan usaha itu tak lepas dari dukungan keluarga," ujarnya.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Cimahi, H. Sudiarto saat membuka Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi UMKM di Gedung Historich, Jln. Gatot Subroto Cimahi, Rabu (11/12). Acara diisi dengan workshop dan fashion show produk UMKM Cimahi.
"Cimahi harus mempunyai produk unggulan dan punya ciri khas, sehingga bisa menarik perhatian orang untuk membeli UMKM Cimahi yang selama ini dikuasai oleh produk UMKM Kota Bandung," ungkap Sudiarto.
Dalam kesempatan itu, Sudiarto mengingatkan agar kegiatan tersebut benar-benar dimanfaatkan oleh peserta untuk menggali ilmu dan wawasan dalam pengembangan UMKM. Dari kegiatan tersebut, lanjutnya, para pelaku UMKM dapat merumuskan program usaha dengan perencanaan yang lebih terarah.
"Selain itu, para pelaku usaha UMKM juga harus bisa melakukan evaluasi kegiatannya sehingga saat mengetahui kelemahan bisa dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan selanjutnya," papar Sudiarto.
Menurut Sudiarto, Pemkot Cimahi melalui Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Koperasi, Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan), telah melaksanakan program yang berpihak kepada ekonomi kerakyatan. Program tersebut di antaranya pemberian bantuan peralatan dan pengembangan kawasan ekonomi lokal.
Program lain, tambahnya, berupa pembinaan melalui kelompok usaha, pendidikan dan pelatihan, serta bentuk lainnya. Semua itu dilakukan selain untuk meningkatkan kualitas produk UMKM, juga dalam rangka meningkatkan kesempatan kerja dan iklim investasi. "Sehingga pada akhirnya tentu dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Cimahi," katanya.
Pameran produk
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Cimahi, H. Hendra W. Somanteri selaku ketua panitia rakor menyatakan, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan SOPD, perwakilan kecamatan dan kelurahan, serta 200 pelaku UMKM di Kota Cimahi.
"Selain melaksanakan rapat koordinasi, dalam kesempatan ini juga digelar pameran produk UMKM Kota Cimahi, talkshow kewirausahaan, dan fashion show," katanya.
Sementara itu, dalam talkshow yang dipandu Endah Ganjarsari tersebut menampilkan pembicara Rudi Supriyadi, perintis kelompok Batagor Hanimun Bandung. Sekitar 200 pelaku UMKM cukup antusias mengikuti kegiatan ini. Rudi antara lain menyampaikan tentang strategi pasar dan strategi penjualan.
"Agar dapat menembus pasar yang diharapkan, strategi pemasaran diawali dengan pemahaman dan penentuan segmen pasar, membangun keunggulan atau daya saing, dan merencanakan tahapan dalam mengembangkan pasar," paparnya.
Soal strategi penjualan, ungkap Rudi, yang terpenting harus menjaga ketersediaan barang, penyediaan ragam jenis barang, dan barangnya up to date (produk terkini). "Di luar itu, menjadi pengusaha harus ulet, sabar, dan tak segan untuk terus belajar. Dan jangan lupa, keberhasilan usaha itu tak lepas dari dukungan keluarga," ujarnya.
Sumber: http://www.klik-galamedia.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !