Pemerintah Kota Cimahi menerima Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tingkat
Pratama Nasional. Penghargaan terhadap kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan itu diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) pada puncak peringatan Hari Ibu 2013 di Gedung Sasana Kriya, Taman
Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Rabu (18/12).
Usai menerima penghargaan, Wali Kota Cimahi, Hj. Atty Suharti mengaku sangat bersyukur. "Anugerah Parahita Ekapraya ini diberikan karena kita dinilai mengusung pengarusutamaan gender," ujarnya.
Dikatakan Atty, selain pemberdayaan perempuan, penghargaan diberikan karena Pemkot Cimahi memiliki kebijakan terkait perlindungan anak dalam bentuk tekad menjadikan Cimahi sebagai Kota Layak Anak. "Di antaranya Cimahi sudah mendirikan rumah penitipan anak, khususnya bagi keluarga karyawan di lingkungan pemkot dan pembinaan terhadap anak-anak yatim dan telantar," tandasnya.
Dalam pemberdayaan perempuan, katanya, Pemkot Cimahi fokus dalam peningkatan ekonomi dan kesehatan. Salah satu contohnya, kata Atty, Pemkot Cimahi sudah memberdayakan ekonomi sekitar 17.000 perempuan. "Dalam bidang kesehatan, kita juga sangat memperhatikan kesehatan ibu dan anak melalui program posyandu," katanya.
Komitmen PUG
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kota Cimahi, Maria Fitriani menambahkan, Anugerah Parahita Ekapraya merupakan penghargaan yang diberikan kepada lembaga atau pemerintah daerah, yang dinilai telah berkomitmen dan mengimplementasikan strategi Pengarusutamaan Gender (PUG), Pemberdayaan Perempuan (PP), dan Perlindungan Anak (PA) di berbagai sektor pembangunan. Tiga kategorinya adalah utama, madya, dan pratama.
Penghargaan tersebut, katanya, baru pertama kali diterima Kota Cimahi. "Penilaian berlangsung selama setahun terakhir, terutama melihat kebijakan Cimahi yang mencamtumkan unsur gender," ujarnya.
Dikatakannya, program unggulan Kota Cimahi adalah Kota Layak Anak, penyediaan tempat penitipan anak, pemberdayaan perempuan serta pembinaan dan pelatihan perempuan kepala keluarga.
Usai menerima penghargaan, Wali Kota Cimahi, Hj. Atty Suharti mengaku sangat bersyukur. "Anugerah Parahita Ekapraya ini diberikan karena kita dinilai mengusung pengarusutamaan gender," ujarnya.
Dikatakan Atty, selain pemberdayaan perempuan, penghargaan diberikan karena Pemkot Cimahi memiliki kebijakan terkait perlindungan anak dalam bentuk tekad menjadikan Cimahi sebagai Kota Layak Anak. "Di antaranya Cimahi sudah mendirikan rumah penitipan anak, khususnya bagi keluarga karyawan di lingkungan pemkot dan pembinaan terhadap anak-anak yatim dan telantar," tandasnya.
Dalam pemberdayaan perempuan, katanya, Pemkot Cimahi fokus dalam peningkatan ekonomi dan kesehatan. Salah satu contohnya, kata Atty, Pemkot Cimahi sudah memberdayakan ekonomi sekitar 17.000 perempuan. "Dalam bidang kesehatan, kita juga sangat memperhatikan kesehatan ibu dan anak melalui program posyandu," katanya.
Komitmen PUG
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kota Cimahi, Maria Fitriani menambahkan, Anugerah Parahita Ekapraya merupakan penghargaan yang diberikan kepada lembaga atau pemerintah daerah, yang dinilai telah berkomitmen dan mengimplementasikan strategi Pengarusutamaan Gender (PUG), Pemberdayaan Perempuan (PP), dan Perlindungan Anak (PA) di berbagai sektor pembangunan. Tiga kategorinya adalah utama, madya, dan pratama.
Penghargaan tersebut, katanya, baru pertama kali diterima Kota Cimahi. "Penilaian berlangsung selama setahun terakhir, terutama melihat kebijakan Cimahi yang mencamtumkan unsur gender," ujarnya.
Dikatakannya, program unggulan Kota Cimahi adalah Kota Layak Anak, penyediaan tempat penitipan anak, pemberdayaan perempuan serta pembinaan dan pelatihan perempuan kepala keluarga.
Sumber: http://www.klik-galamedia.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !