Anggota Komisi III DPRD Kota Cimahi, Robin Sihombing mengkritisi proses lelang yang tertunda hingga bulan September. Menurutnya, sistem perencanaan kerja tersebut menghambat proses pembangunan fisik. Dengan pelaksanaan lelang pada bulan September, otomatis pengerjaannya mepet ke akhir tahun.
"Banyak dampak yang terjadi dari sistem kerja yang kurang bagus. Contohnya, sekarang ini Pemkot terpaksa ngebut pembangunan fisik seperti perbaikan jalan atau drainase akibat molornya waktu lelang. Bahkan waktu yang tersisa kurang dari satu bulan," kata Robin.
Ketika pekerjaan lama belum tuntas, katanya, Pemkot Cimahi dihadapkan pada tugas lainnya, yaitu pembahasan dan pengajuan APBD Perubahan 2013 dan APBD 2014 kepada Gubernur Jawa Barat. Akibatnya, pekerjaan yang belum tergarap, kembali tertunda.
Menurut Robin, lelang merupakan masalah yang tidak pernah selesai setiap tahunnya. Seharusnya, kata Robin, Pemkot Cimahi bercermin pada pengalaman tahun sebelumnya.
"Pelaksanaan lelang APBD 2013 baru dilakukan pada bulan September dan pengerjaan di bulan November. Normalnya pelaksanaan lelang itu di bulan April. Saat ditanya, alasannya selalu klasik, Pemkot ingin hati-hati dan menunggu kepastian kenaika BBM. Padahal dua alasan tersebut sebenarnya tidak perlu dan bukan alasan penting yang masuk akal," terangnya.
Dikatakannya, tertundanya proses lelang membuat pengerjaan pembangunan fisik dilakukan di akhir tahun yang waktunya sangat mepet.
Sudah 96 persen
Menanggapi kritik Robin, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Cimahi, Ison Suhud mengatakan, pembangunan fisik dari APBD 2013 nyaris rampung, yaitu 96 persen.
"Jika ditambah dengan penggarapan APBD perubahan, sekitar 16 persen lagi. Bahkan untuk pelaksanaan permukiman sudah 86 persen dan jalan pun sudah hampir selesai. Sehingga bagi kami tidak ada hambatan," tutur Ison.
Kalaupun pembangunan mepet pada akhir tahun, ia memastikan seluruh pekerjaan DPU bisa diatasi. "Yang pasti bagi kami di PU sejauh ini tidak ada masalah untuk penggarapan pembangunan fisik di Kota Cimahi. Target akhir Desember semua bisa selesai sesuai jadwal," katanya.
"Banyak dampak yang terjadi dari sistem kerja yang kurang bagus. Contohnya, sekarang ini Pemkot terpaksa ngebut pembangunan fisik seperti perbaikan jalan atau drainase akibat molornya waktu lelang. Bahkan waktu yang tersisa kurang dari satu bulan," kata Robin.
Ketika pekerjaan lama belum tuntas, katanya, Pemkot Cimahi dihadapkan pada tugas lainnya, yaitu pembahasan dan pengajuan APBD Perubahan 2013 dan APBD 2014 kepada Gubernur Jawa Barat. Akibatnya, pekerjaan yang belum tergarap, kembali tertunda.
Menurut Robin, lelang merupakan masalah yang tidak pernah selesai setiap tahunnya. Seharusnya, kata Robin, Pemkot Cimahi bercermin pada pengalaman tahun sebelumnya.
"Pelaksanaan lelang APBD 2013 baru dilakukan pada bulan September dan pengerjaan di bulan November. Normalnya pelaksanaan lelang itu di bulan April. Saat ditanya, alasannya selalu klasik, Pemkot ingin hati-hati dan menunggu kepastian kenaika BBM. Padahal dua alasan tersebut sebenarnya tidak perlu dan bukan alasan penting yang masuk akal," terangnya.
Dikatakannya, tertundanya proses lelang membuat pengerjaan pembangunan fisik dilakukan di akhir tahun yang waktunya sangat mepet.
Sudah 96 persen
Menanggapi kritik Robin, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Cimahi, Ison Suhud mengatakan, pembangunan fisik dari APBD 2013 nyaris rampung, yaitu 96 persen.
"Jika ditambah dengan penggarapan APBD perubahan, sekitar 16 persen lagi. Bahkan untuk pelaksanaan permukiman sudah 86 persen dan jalan pun sudah hampir selesai. Sehingga bagi kami tidak ada hambatan," tutur Ison.
Kalaupun pembangunan mepet pada akhir tahun, ia memastikan seluruh pekerjaan DPU bisa diatasi. "Yang pasti bagi kami di PU sejauh ini tidak ada masalah untuk penggarapan pembangunan fisik di Kota Cimahi. Target akhir Desember semua bisa selesai sesuai jadwal," katanya.
Sumber: http://www.klik-galamedia.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !