ilustrasi |
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi menginginkan tahun 2014 diberikan tambahan personel. Pasalnya, personel yang ada di lingkungannya saat ini masih kurang sehingga berdampak terhadap pengamanan lalu lintas dalam mengurai kemacetan.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Cimahi, Kosasih mengakui bahwa pihaknya kekurangan personel dalam mengatur lalu lintas. Saat ini, kata Kosasih, jumlah personel secara keseluruhan mencapai 30 personel. Padahal idealnya Dishub Kota Cimahi minimal memiliki 50 personel. "Anggota kami jelas masih sangat kurang, apalagi melihat kondisi sekarang tingkat kemacetan lalu lintas semakin tinggi," kata Kosasih kepada wartawan di perkantoran Pemkot Cimahi, Jln. Rd. Demang Hardjakusumah, Rabu (27/11).
Selain masalah kemacetan, tambah Kosasih, masalah lainnya yakni kejadian yang tak terduga seperti aksi buruh yang terjadi selama empat hari pada pekan kemarin, cukup membuat kewalahan anggotanya dalam mengatur arus lalu lintas.
"Seperti ketika lagi ramai aksi buruh, personel kepolisian bertugas mengamankan di sekitar pabrik dan lokasi Pemkot Cimahi. Kita juga menempatkan 6 hingga 8 orang di kawasan Pemkot Cimahi, tepatnya di Pertigaan Cihanjuang dan Pemkot Cimahi. Tentu minim dengan hanya 8 personel saja yang berjaga," ungkapnya.
Mengingat masalah itu, Kosasih berharap agar ke depan kurangnya jumlah personel menjadi pertimbangan pejabat berkompeten. Pihaknya berharap ada penambahan personel, agar dalam menjalankan tugasnya tidak sampai kewalahan.
"Memang pada tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) kategori II yang digelar pada 3 November 2013, personel Dishub yang statusnya honorer mengikuti tes tersebut. Tapi 'kan tetap saja tidak menambah jumlah personel. Hanya mengubah status dari honorer menjadi PNS," tandasnya.
Pasang CCTV
Untuk menyiasati kurangnya jumlah personel, dalam sepekan terakhir Dishub Kota Cimahi mulai menerapkan sistem pemantauan digital dalam mengatasi masalah kemacetan. Sebanyak 7 unit closed circuit television (CCTV) dipasang di sejumlah titik rawan macet.
Menurut Kosasih, pihaknya mulai mengoperasikan CCTV yang telah ditempatkan di tujuh titik krusial kemacetan, dan hasilnya cukup memuaskan. Karena sejauh ini alat tersebut sangat membantu memantau kondisi lalu lintas di wilayahnya.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Cimahi, Kosasih mengakui bahwa pihaknya kekurangan personel dalam mengatur lalu lintas. Saat ini, kata Kosasih, jumlah personel secara keseluruhan mencapai 30 personel. Padahal idealnya Dishub Kota Cimahi minimal memiliki 50 personel. "Anggota kami jelas masih sangat kurang, apalagi melihat kondisi sekarang tingkat kemacetan lalu lintas semakin tinggi," kata Kosasih kepada wartawan di perkantoran Pemkot Cimahi, Jln. Rd. Demang Hardjakusumah, Rabu (27/11).
Selain masalah kemacetan, tambah Kosasih, masalah lainnya yakni kejadian yang tak terduga seperti aksi buruh yang terjadi selama empat hari pada pekan kemarin, cukup membuat kewalahan anggotanya dalam mengatur arus lalu lintas.
"Seperti ketika lagi ramai aksi buruh, personel kepolisian bertugas mengamankan di sekitar pabrik dan lokasi Pemkot Cimahi. Kita juga menempatkan 6 hingga 8 orang di kawasan Pemkot Cimahi, tepatnya di Pertigaan Cihanjuang dan Pemkot Cimahi. Tentu minim dengan hanya 8 personel saja yang berjaga," ungkapnya.
Mengingat masalah itu, Kosasih berharap agar ke depan kurangnya jumlah personel menjadi pertimbangan pejabat berkompeten. Pihaknya berharap ada penambahan personel, agar dalam menjalankan tugasnya tidak sampai kewalahan.
"Memang pada tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) kategori II yang digelar pada 3 November 2013, personel Dishub yang statusnya honorer mengikuti tes tersebut. Tapi 'kan tetap saja tidak menambah jumlah personel. Hanya mengubah status dari honorer menjadi PNS," tandasnya.
Pasang CCTV
Untuk menyiasati kurangnya jumlah personel, dalam sepekan terakhir Dishub Kota Cimahi mulai menerapkan sistem pemantauan digital dalam mengatasi masalah kemacetan. Sebanyak 7 unit closed circuit television (CCTV) dipasang di sejumlah titik rawan macet.
Menurut Kosasih, pihaknya mulai mengoperasikan CCTV yang telah ditempatkan di tujuh titik krusial kemacetan, dan hasilnya cukup memuaskan. Karena sejauh ini alat tersebut sangat membantu memantau kondisi lalu lintas di wilayahnya.
Sumber: http://www.klik-galamedia.com/
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !