Wali Kota Cimahi Atty Suharti meminta dinas terkait segera membuat pemetaan mengenai titik mana saja yang rawan terjadi bencana.
Hal itu dikatakan Atty seusai mengunjungi kediaman korban bocah yang hanyut pada Kamis (19/12/2013) malam. Diakuinya, curah hujan kemarin sangat tinggi sehingga menimbulkan bencana di wilayahnya, termasuk menyebabkan satu orang tewas akibat terbawa hanyut sungai.
"Kami ikut prihatin atas kejadian kamis kemarin akibat tingginya intensitas hujan sehingga menyebabkan satu orang tewas,"ujar Atty.
Atty mengimbau warga untuk berhati-hati mengingat intensitas hujan masih tinggi. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya sudah menurunkan Satlak dan instansi terkait lainnya untuk memantau kondisi Kota Cimahi.
"Saya meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk memetakan titik mana saja yang bisa menyebabkan bencana agar bisa diantisipasi sedini mungkin supaya tidak berdampak terhadap warga," jelasnya.
Dia menambahkan, Pemkot telah menganggarkan dana tak terduga yang totalnya mencapai Rp1,5 miliar yang bisa digunakan untuk memperbaiki segala infrastruktur yang rusak akibat bencana. Dana itu juga dapat digunakan untuk memperbaiki rumah warga yang mengalami kerusakan.
"Kami masih melakukan pendataan untuk meningkatkan status waspada, tapi yang paling penting adalah bagaimana kesiapan warga dalam mengatasi bencana supaya tidak lagi menimbulkan korban jiwa," pungkasnya. [hus]
Hal itu dikatakan Atty seusai mengunjungi kediaman korban bocah yang hanyut pada Kamis (19/12/2013) malam. Diakuinya, curah hujan kemarin sangat tinggi sehingga menimbulkan bencana di wilayahnya, termasuk menyebabkan satu orang tewas akibat terbawa hanyut sungai.
"Kami ikut prihatin atas kejadian kamis kemarin akibat tingginya intensitas hujan sehingga menyebabkan satu orang tewas,"ujar Atty.
Atty mengimbau warga untuk berhati-hati mengingat intensitas hujan masih tinggi. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya sudah menurunkan Satlak dan instansi terkait lainnya untuk memantau kondisi Kota Cimahi.
"Saya meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk memetakan titik mana saja yang bisa menyebabkan bencana agar bisa diantisipasi sedini mungkin supaya tidak berdampak terhadap warga," jelasnya.
Dia menambahkan, Pemkot telah menganggarkan dana tak terduga yang totalnya mencapai Rp1,5 miliar yang bisa digunakan untuk memperbaiki segala infrastruktur yang rusak akibat bencana. Dana itu juga dapat digunakan untuk memperbaiki rumah warga yang mengalami kerusakan.
"Kami masih melakukan pendataan untuk meningkatkan status waspada, tapi yang paling penting adalah bagaimana kesiapan warga dalam mengatasi bencana supaya tidak lagi menimbulkan korban jiwa," pungkasnya. [hus]
Sumber: http://www.inilahkoran.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !